Tugas - Internet of Things

     The Internet of Things (IOT) adalah interkoneksi perangkat komputasi embedded diidentifikasi secara unik dalam infrastruktur internet yang ada. Biasanya, IOT diharapkan untuk menawarkan konektivitas canggih perangkat, sistem, dan jasa yang melampaui mesin-ke-mesin komunikasi (M2M) dan mencakup berbagai protokol, domain, dan applications.The interkoneksi perangkat ini tertanam (termasuk benda cerdas ), diharapkan untuk mengantarkan otomatisasi dalam hampir semua bidang, sementara juga memungkinkan aplikasi canggih seperti Smart Grid.

     Di IOT, dapat merujuk ke berbagai macam perangkat seperti pemantauan jantung implan, transponder biochip pada hewan ternak, mobil dengan built-in sensor, atau perangkat operasi lapangan yang membantu petugas pemadam kebakaran dalam pencarian dan penyelamatan. Contoh pasar saat ini meliputi sistem termostat cerdas dan mesin cuci / pengering yang memanfaatkan wifi untuk pemantauan jarak jauh.

________________________________________________________________
      Menurut Gartner, akan ada hampir 26 miliar perangkat di Internet of Things pada tahun 2020 ABI Research memperkirakan bahwa lebih dari 30 miliar perangkat akan terhubung secara nirkabel ke Internet of Things (Internet Segalanya) tahun 2020 Per survei terbaru dan penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Internet Project, sebagian besar para ahli teknologi dan terlibat pengguna internet yang menanggapi-83 persen-setuju dengan gagasan bahwa Internet / Cloud of Things, tertanam dan komputasi dpt dipakai (dan sistem dinamis yang sesuai) akan memiliki efek luas dan menguntungkan dengan tahun 2025 ini adalah, dengan demikian, jelas bahwa IOT akan terdiri dari jumlah yang sangat besar perangkat yang terhubung ke Internet.
_________________________________________________________________________________
     Integrasi dengan internet menunjukkan bahwa perangkat akan menggunakan alamat IP sebagai identifikasi unik. Namun, karena ruang alamat IPv4 terbatas (yang memungkinkan untuk 4,3 miliar alamat unik), benda-benda di IOT harus menggunakan IPv6 untuk mengakomodasi ruang alamat yang sangat besar dibutuhkan. Obyek di IOT tidak hanya akan perangkat dengan kemampuan sensorik, tetapi juga menyediakan kemampuan aktuasi (misalnya, lampu atau kunci dikendalikan melalui Internet). Untuk sebagian besar, masa depan Internet of Things tidak akan mungkin tanpa dukungan IPv6; dan akibatnya adopsi global IPv6 di tahun-tahun mendatang akan menjadi penting bagi keberhasilan pengembangan IOT di masa depan.

Sifat komputasi tertanam dari banyak perangkat IOT berarti bahwa platform komputasi penerbangan murah kemungkinan akan digunakan. Bahkan, untuk meminimalkan dampak dari perangkat tersebut pada lingkungan dan konsumsi energi, radio daya rendah kemungkinan akan digunakan untuk koneksi ke Internet. Radio berdaya rendah tersebut tidak menggunakan WiFi, atau mapan teknologi Jaringan Selular, dan tetap menjadi daerah penelitian aktif mengembangkan. Namun, IOT tidak akan terdiri hanya dari perangkat embedded, karena perangkat komputasi yang lebih tinggi akan diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tugas yang lebih berat (routing, switching, pengolahan data dan sebagainya.). Perusahaan seperti FreeWave Teknologi telah dikembangkan dan diproduksi daya nirkabel rendah radio data (baik tertanam dan mandiri) selama lebih dari 20 tahun untuk memungkinkan mesin-ke-mesin aplikasi untuk internet industri.

_________________________________________________________________________________

Selain kebanyakan area aplikasi baru untuk Internet terhubung otomatisasi untuk memperluas ke, IOT juga diharapkan untuk menghasilkan sejumlah besar data dari berbagai lokasi yang dikumpulkan dan sangat tinggi kecepatan, sehingga meningkatkan kebutuhan untuk indeks yang lebih baik, menyimpan dan mengolah data tersebut . 

Beragam aplikasi panggilan untuk skenario penyebaran yang berbeda dan persyaratan, yang biasanya ditangani dalam implementasi proprietary. Namun, sejak IOT terhubung ke Internet, sebagian besar perangkat yang terdiri dari layanan IOT akan perlu untuk beroperasi menggunakan teknologi standar. Badan standardisasi menonjol, seperti IETF, IPSO Alliance dan ETSI, bekerja pada pengembangan protokol, sistem, arsitektur dan kerangka kerja untuk mengaktifkan IOT